Langsung ke konten utama

Transkrip Wawancara: Konflik sosial diera pandemi covid 19


Penulis: Anik Hidayati, Dita Aurelia Putri, dan Amaluddin Nur Rafly

Dan ini transkrip wawancara yang kami lakukan.


Pada hari Rabu tanggal 19 Januari 2022, pukul 10.30- 11.00 kami pergi ke Balai desa Gegersimo untuk wawancara dengan Kepala desa namun tidak bisa, dan digantikan oleh prangkat desa yang bernama Ibu Ulul.


Anik: "Assalamualaikum."


Ibu Ulul: "Waalaikumsalam."


Anik: "Saya Anik,Dita, dan Rafly dari SMA N 1 Pamotan ingin mewawancarai ibu tentang konflik sosial diera pandemi covid 19."


Ibu Ulul: "Iya."


Anik: "Apakah didesa ini pernah ada yang terjangkit covid ?"


Ibu Ulul: "Iya, pernah ada nduk."


Anik: "Masalah apa yang biasanya masyarakat alami selama pandemi?"


Ibu Ulul: "Apa ya? Dari segi apa? Kalo dari segi ekonomi susah, susah mendapatkan pekerjaan. Ya tidak seperti biasanya.Biasanya kan sering riwa-riwi kesana kemari. Nah sekarang masalahnya malah semakin banyak kehamilan."


Anik: "Respon awal masyarakat tentang masalah covid gimana bu?"


Ibu Ulul: "Awalnya tidak percaya tentang covid, setelah ada kasus banyak nah baru percaya dengan adanya covid baru pakai masker semua."


Anik: "Apakah masyarakat sering melanggar protokol kesehatan?"


Ibu Ulul: "Iya, dulunya waktu tidak percaya sering.Cuma sekarang sudah pada percaya. Ya vaksinnya juga bagus dan prokesnya juga bagus."


Anik: "Bagaimana respon masyarakat ketika pemerintah mewajibkan untuk vaksin?"


Ibu Ulul: "Ya itu, pada berbondong-bondong datang ke Balai desa."


Anik: "Apa saran untuk masyarakat yang sering melanggar protokol kesehatan?"


Ibu Ulul: "Sarannya untuk yang melanggar protokol kesehatan, ya kalo melanggar dan terkena covid jangan salahkan kita, kita diberi amanah dari Dinas kesehatan Puskesmas Pamotan untuk menggunakan prokes arahan dari dinas kesehatan dan puskesmas setempat untuk menggunakan prokes. Nah kalo terkena covid salahnya sendiri.


Anik: "Sudah bu, terimakasih atas waktunya."


Ibu Ulul: "Ya sama-sama."


Berikut merupakan bukti video sinematik wawancara kami:https://youtu.be/yHG9tKJNoOU


Demikian transkrip wawancara kelompok kami.

Transkrip ini sebagai bahan untuk menyusun tulisan artikel ini.


Penulis adalah siswa 

SMA N 1 Pamotan

Kelas XI IPS 4

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan Rempah - Rempah Dan Integrasi Sosial

Hallo guys, disini saya ingin menjelaskan tentang macam-macam rempah-rempah mulai dari Sejarah, asal, bentuk, rasa, aroma, fungsi ataupun manfaatnya berdasarkan yang saya ketahui. Semoga bermanfaat:) Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau perisa dalam masakan.  Berikut ini adalah macam-macam rempah-rempah: MERICA/LADA Lada, atau yang sering kita sebut merica atau sahang adalah salah satu tanaman yang berkembang biak dengan biji, namun banyak para petani yang melakukan penyetekan untuk mengembangkanya. Lada atau merica merupakan tumbuhan merambat yang hidup pada iklim tropis bdimana bijinya sangat sering dimanfaatkan untuk bumbu masakan. Nama ilmiah: Piper nigrum Kerjaan: Plantae Kelas: Magnoliophyta Divisi: Magnoliophyta Famili: Piperaceae Ordo: Piperaceae Lada adalah sebuah tanaman yang kaya akan kandungan kimia, seperti minyak lada, minyak lemak, juga pati. zat kimia pada lada yang di...

Learning Tour Dengan Pengrajin Gerabah Balongan

Hari ini 23 november 2021 Kami mengikuti kegiatan Learning Tour Gerabah Balongan yang diadakan di sekolah kami yaitu SMA Negeri 1 Pamotan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yaitu peserta kegiatan wajib vaksin dan mengenakan masker.    *** Sebelumnya saya ingin menceritakan sedikit pengetahuan yang saya ketahui tentang gerabah. Desa Balongmulyo Kecamatan Kragan adalah pusat pembuatan gerabah yang berada diwilayah Rembang pesisir pantai utara Jawa Tengah. Pembuatan gerabah sudah diwariskan secara turun menurun dengan teknik sederhana. Namun , kini jenis mata pencaharian ini semakin surut. Pengrajin gerabah yang berhasil bertahan kurang lebih 55 kk dari 525 kk. Menurunya perkakas berbahan tanah liat ini dikarenakan produk gerabah telah kalah saing dengan produk berbahan plastik dan logam. Dan tepat hari ini selasa kami mengikuti kegiatan learning tour dan berangkat sekitar pukul 06.30 dari rumah. Setelah beberapa menit menunggu akhirnya semua sudah berkumpul wal...

Pemberdayaan Komunitas Wisata Budidaya Buah Alpukat di Desa Dadapan

  Hallo semuanya.... Pada hari Selasa tanggal 31 Januari 2023, saya dan teman-teman kelas Xll IPS 4 SMA Negeri 1 Pamotan Pergi ke Desa Dadapan. Pukul 07.30 diawali dengan pembinaan dari Bapak Suhadi selaku guru sosiologi, berkumpul di depan aula untuk pembekalan sebelum melakukan kegiatan. Pukul 08.00 saya dan teman-teman berangkat menggunakan bus masing-masing. Jadi untuk kali ini saya akan membahas tentang Program Pemberdayaan komunitas Masyarakat di Desa Dadapan. Setelah sampai, disana saya dan teman-teman menuju lokasi budidaya. Sebelum melakukan kegiatan disana ada beberapa samputan yang pertama sambutan dari Bapak Suhadi, selanjutnya sambutan dari Guru kami Ibu Sri Nur Hayati, dilanjut sambutan dari Bapak kades, dan selanjutnya penyerahan bibit dari siswa untuk Komunitas Desa. Selanjutnya saya dan kelompok saya berjumlah sembilan orang memulai melakukan kegiatan dengan didampingi ketua komunitas desa dan memulai menanam bibit. Saya dan teman-teman dapat menanah 3 bibit. Setel...