Hai guys.....
Saya Anik hidayati dari kelas XII IPS 4, ingin menceritakan perjalanan selama di Desa Dadapan nih.
Pada tanggal 31 Januari 2023 siswa siswi IPS dari SMA NEGERI 1 PAMOTAN, berkunjung di Desa Dadapan untuk melakukan program pemberdayaan nih guys.
Foto dengan pemilik kambing |
Beberapa bulan yang lalu kami juga ingin melakukan program festival rambanan. Padahal kami juga sudah mengumpulkan bahan yang digunakan untuk festival nanti. Seperti polybag, bibit rambanan, blotong.
Bahkan kami sudah rela-rela menghampiri kambing di kandang tetangga dan mewawancarai pemilik kambing. "Kambingnya berapa? Makanya apa? Dll."
Dan festival itu tidak jadi atau gagal total.
Namun hal itu juga tidak sia-sia bibit dari rambanan yang kami tanam sebagian diserahkan kepada Desa Dadapan.
Dan sebagai gantinya program festival rambanan diubah dengan program pemberdayaan di Desa Dadapan. Yang tak kalah seru juga.
Oh ya....
Sebelum kami berkunjung ke Dadapan tentunya kami dibekali dengan mencari terlebih dahulu apa saja sih potensi yang ada di Desa Dadapan itu di website: https://storymaps
kami menyimpulkan apa saja potensi didesa Dadapan itu. Yang ternyata banyak sekali potensinya keren.
Selanjutnya kami diberi tugas untuk membuat naskah program pemberdayaan yang ingin dilakukan di Desa Dadapan. Yang beberapa kali direvisi oleh Pak Suhadi karena kurang tepat.
Foto persiapan bahan yang digunakan |
Kemudian kami melakukan persiapan-persiapan. Seperti menyiapkan bambu 5 biji setiap 1 siswa, bibit alpukat, dan juga plastik. Sebagai alat dan bahan untuk menanam bibit alpukat. Ada juga yang masih bingung dalam menyiapkan alat dan bahan. Ada yang mondar mandir mengambil biji alpukat diparkiran lalu dibawa ke bus. Lalu kami ber iuran 20.000 sebagai biaya transportasi kesana, sisanya akan dimasukan ke-kas kelas.
Dan tepat pada hari selasa 31 Januari 2023 kami siswa IPS pergi ke Dadapan.
Dan pada pukul 07.30 diawali dengan pembinaan dari Bapak Suhadi selaku guru sosiologi, kami dibariskan di lapangan depan aula untuk pembekalan sebelum melakukan kegiatan dan juga presensi setiap kelas. Selanjutnya kami berdoa dan Pukul 08.00 saya dan teman-teman berangkat menggunakan bus masing-masing.
Dalam perjalanan kami juga merasakan jalan yang bergelombang dan macet namun tidak begitu lama. Saya juga menikmati perjalanan itu dengan pemandangan pohon dan tumbuhan hijau yang sejuk.
Setelah sampai, disana saya dan teman-teman menuju lokasi budidaya dengan berjalan kaki. Huft capek tapi saya senang, sebenarnya bus kami bisa parkir didekat lokasi namun entah bagaimana mereka tidak tau. Saat jalan beberapa dari kami menyapa penduduk juga dan kami melihat juga ada beberapa pohon rambutan didepan rumah warga yang merah-merah siap untuk dimakan.
Saat sampai dilokasi tempatnya belum siap, kami diberi tempat duduk seperti kajatan, namun seru. Sebelum melakukan kegiatan disana Bapak Suhadi memberikan pengarahan terlebih dahulu. Dan selanjutnya acara dibuka oleh guru kami Ibu Sri Nur Hayati, dilanjut dengan sambutan dari Bapak kades, dan kemudian penyerahan bibit beserta bambu dan plastik dari siswa untuk Komunitas Desa. Selama sambutan berlangsung kani membeli pentol dari pedangan yang ada karena saya lapar.
Foto proses penanaman bibit alpukat |
Selanjutnya kami memulai kegiatan dengan didampingi ketua komunitas desa dan memulai menanam bibit. Saya dan teman-teman dapat menanam 3 bibit bahkan lebih.
Setelah selesai menanam bibit saya dan teman-teman melakukan makan bersama di lokasi tersebut. Setelah makan bersama kegiatan selanjutnya yaitu tanya jawab dengan komunitas Desa.
Kemudian kami berfoto dengan komunitas desa. Setelahnga saya dan teman satu bus siap-siap pulang dan membersihkan sampah-sampah.
Selama perjalanan pulang langit mendung dan ternyata hujan turun.
Komentar
Posting Komentar